Pengertian negosiasi
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Minggu, 12 Mei 2019
Pengertian negosiasi
Faktor yang pendorong kepuasan pelanggan Menurut Irawan (2004 : 37),
Menurut Irawan (2004 : 37), faktor – faktor yang pendorong kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:
1. Kualitas produk, pelanggan puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk tersebut ternyata kualitas produknya baik.
2. Harga, untuk pelanggan yang sensitive, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena pelanggan akan mendapatkan value for money yang tinggi.
3. Service quality, kepuasan terhadap kualitas pelayanan biasanya sulit ditiru. Kualitas pelayanan merupakan driver yang mempunyai banyak dimensi, salah satunya yang popular adalah SERVQUAL.
4. Emotional Factor, pelanggan akan merasa puas (bangga) karena adanya emosional value yang diberikan oleh brand dari produk tersebut.
5. Biaya dan kemudahan, pelanggan akan semakin puas apabila relative mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.
1. Kualitas produk, pelanggan puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk tersebut ternyata kualitas produknya baik.
2. Harga, untuk pelanggan yang sensitive, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena pelanggan akan mendapatkan value for money yang tinggi.
3. Service quality, kepuasan terhadap kualitas pelayanan biasanya sulit ditiru. Kualitas pelayanan merupakan driver yang mempunyai banyak dimensi, salah satunya yang popular adalah SERVQUAL.
4. Emotional Factor, pelanggan akan merasa puas (bangga) karena adanya emosional value yang diberikan oleh brand dari produk tersebut.
5. Biaya dan kemudahan, pelanggan akan semakin puas apabila relative mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.
JenisJenis Strategi Pemasaran
JenisJenis Strategi Pemasaran
Untuk memahami berbagai jenis strategi pemasaran yang bisa digunakan untuk menjual produk, simak daftar berikut ini:
1. Direct Selling
Direct selling atau menjual secara langsung biasanya tidak dilakukan di toko retail. Untuk mendapatkan calon pembeli, Anda bisa menemui mereka secara door-to-door. Para pemasar akan datang ke rumah target mereka untuk menawarkan barang secara langsung dengan mengandalkan kemampuan persusasif dan pengetahuan produk.
Strategi pemasaran ini bagus untuk bisnis yang tidak punya modal besar untuk promosi. Namun, direct selling juga memiliki kekurangan karena membuat pemasar akan terus berjalan dan lebih lelah. Selanjutnya, tidak semua orang suka dengan cara ini karena merasa seperti dipaksa membeli produk yang tidak mereka inginkan.
2. Earned Media
Earned media adalah pemasaran secara tidak langsung yang didapatkan dengan kerja keras. Sedikit berbeda dengan iklan berbayar, cara ini dilakukan dengan membangun relasi dan kepercayaan di kalangan masyarakat secara luas.
Beberapa cara untuk melakukan strategi pemasaran ini adalah membentuk image yang baik di media sosial, web, dan akun online lainnya. Selain itu, Anda juga bisa meminta berbagai testimoni online atau publikasi lain yang menguatkan produk yang sedang dipasarkan.
3. Point of Purchase
Kalau Anda memiliki toko retail yang menjual aneka produk, baik itu milik sendiri atau dari brand lain, pahami satu hal. Sekitar 64 persen pembeli biasanya belum memiliki rencana matang akan membeli produk apa. Mereka hanya memiliki gambaran sekilas terkait dengan produk yang ingin dibeli.
Nah, tugas Anda di sini adalah mengarahkan mereka untuk membeli barang yang kemungkinan sedang dipromosikan. Kerahkan semua product knowledge yang sudah dipelajari beserta kemampuan komunikasi agar mereka susah menolak.
4. Internet Marketing
Kalau Anda ingin melakukan pemasaran barang dengan lebih cepat dan tidak me miliki keterikatan dengan tempat dan waktu, internet maketing bisa diandalkan. Cara promosi secara online ini bisa dilakukan dengan beberapa metode. Pertama dengan email marketing, web, dan media sosial.
3 Prinsip menjual barang
3 Prinsip menjual barang
Berikut 3 prinsip dasar atau basic principles dalam menjual barang atau jasa
1. Selling is a process (Menjual adalah proses)
Sales akan memiliki peluang yang besar untuk bisa menjual barang atau jasa dengan lebih baik asalkan ia menjalankan tahapan dalam proses penjualan secara benar.
2. Selling is a numbers game (Menjual adalah permainan angka)
Dalam hal ini, menjual merupakan suatu aktivitas atau kegiatan yang berlandaskan pada hukum rata-rata. Artinya semakin banyak produk atau jasa yang dijual oleh seorang sales maka semakin baik pula hasil yang akan diperoleh. Di samping itu, ia akan lebih mudah melakukan pendekatan dengan pelanggan sehingga kesempatan untuk mendapatkan referensi dari pelanggan akan lebih besar.
3. Selling is all about discipline (Menjual adalah masalah disiplin)
Untuk menjadi seorang sales yang sukses maka sangat dianjurkan menerapkan kedisiplinan dan kekonsistenan dalam menjual suatu barang atau jasa. Selain itu, terkadang seorang sales tidak menyukai pekerjaan yang dilakukannya. Akan tetapi jika ia tetap melakukan apa yang seharusnya ia lakukan secara konsisten dan disiplin, ia akan bisa meraih kesuksesan dengan lebih mudah. Oleh karena itu, disiplin dan konsisten dapat menjadi tolak ukur atau pembeda antara seorang sales yang sukses dan seorang sales yang tidak sukses.
TEKNIK MENJUAL BAGI SEORANG WIRAUSAHAWAN
TEKNIK MENJUAL BAGI SEORANG WIRAUSAHAWAN
- Teknik Menjual
Untuk meyakinkan calon pembeli supaya mau membeli tak dapat dipisahkan dari cara menawarkan. Dalam usaha meyakinkan pembeli, penjual harus berusaha memperkecil kekurangan yang terdapat pada barang dagangan. Sebaiknya tunjukkan kelebihan yang terdapat dalam barangnya, tetapi jangan lupa, semua keterangan yang diberikan harus dapat dibuktikan sehingga tidak mengecewakan calon pembeli.
Dalam proses penjualan, saat klimaks adalah saat pembeli akan mengambil keputusan untuk membeli. Setelah pembeli sepakat dengan harga yang ditawarkan dan menyetujui syarat penyerahan barnag, maka berakhirlah proses penjualan.
Dalam dunia penjualan ada berbagai macam teori yang berkaitan dengan teknik-tekniuk menjual. Teori-teori ini mengajarkan bagaimana mengawali dan mengakhiri proses penjualan dengan sukses , yaitu dari menarik minat calon pembeli sampai pada memberikan keputusan kepada pembeli terhadap produk yang ditawarkan. Salah satu teori menjual yang akan dikemukakan adalah teori AIDAS.
Teori ini menerangkan dengan rinci mengenai tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh seorang penjual didalan melakukan kegiatan penjualan. Tahapan-tahapan teori AIDAS adalah sebagai beikut.
1. Attention (Perhatian)
Pada tahap ini , penjual harus berusaha agar calon pembeli memperhatikan penawaran yang dilakukan calon penjual. untuk mendapatkan perhatian dari calon pembeli, penjual harus memperhatikan sikap, tindak tanduk, bahasa, cara berbicara , dan cara berpakain. Kesan pertama yang baik akan berpengaruh positif pada terjadinya penjualan.
2. Interest (Minat)
Pada tahap ini, penjual harus mengubah perhatian calon pembeli menjadi minat yang semakin kuat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan, menanamkan kepercayaan kepada calon pembeli agar merasa dirinya sebagai orang penting, memberikan jalan untuk mempermudah pembeli membuat keputusan serta melakukan pendekatan kepada calon pembeli.
3. Desire (Keinginan)
Perlu diketahui, bahwa kebiasaan calon pembeli dalam mengambil keputusan membeli tidaklah sama. Hal-hal yang dapat mempengaruhinya antara lain adalah faktor pendapatan, jenis kelamin,pendidikan, status sosial, dan sebagainya. Untuk itu pada tahap ini penjual harus bisa meyakinkan kepada pembeli dengan menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon pembeli apabila calon pembeli membeli produk yang ditawarkan serta kerugian yang dialamai jika tidak membeli produk tersebut.
4. Action (Tindakan)
Pada tahap ini penjualharus meyakinkan kepada pembeli bahwa keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan adalah keputusan yang tepat.
5. Satisfaction (Kepuasan)
Pada tahap ini penjual harus memastikan bahwa kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan yang dijelaskan. Harga yang ditetapkan pun harga yang pantas, sehingga pembeli merasa puas dan selanjutnya menjadi langganan. Untuk itu, seorang penjual yang baik adalah penjual yang mampu dan mau mengarahkan, membimbing dan memberi petunjuk temtang keguanaan maupun efek samping dari produk yang ditawarkan.
Komponen Biaya Produksi
Komponen Biaya Produksi
Berdasarkan komponen yang menyusunnya, biaya produksi meliputi unsur-unsur:
(a) bahan baku atau bahan dasar, termasuk bahan setengah jadi;
(b) bahan-bahan pembantu atau bahan penolong;
(c) upah tenaga kerja tidak terdidik dan tenaga kerja terdidik;
(d) penyusutan peralatan produksi;
(e) bunga modal;
(f ) sewa (gedung atau peralatan yang lain);
(g) biaya pemasaran, seperti biaya penelitian dan analisis pasar produk, biaya angkutan dan pengiriman, dan biaya reklame atau iklan;
(h) pajak perusahaan.
Jenis-jenis biaya produksi
Jenis-jenis biaya produksi
- Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC), yaitu biaya pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi. Contoh, sewa gedung, pajak perusahaan, biaya administrasi, dan lain-lain.
- Biaya Variabel (Variable Cost/ VC), yaitu biaya yang besarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi. Artinya, semakin besar hasil produksi maka semakin besar biaya variabelnya. Contoh, biaya upaya pekerja, biaya bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.
- Biaya Total (Total Cost/ TC), yaitu total seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang jadi dalam satu periode tertentu.
- Biaya Rata-Rata (Average Cost/ AC), yaitu besarnya biaya produksi per unit yang dihasilkan. Besar biaya rata-rata ini dihitung dengan cara membagikan total biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.
- Biaya Marjinal (Marginal Cost/ MC), yaitu biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Biaya ini muncul ketika dilakukan perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang dihasilkannya
Tujuan Penentuan Biaya Produksi
Tujuan Penentuan Biaya Produksi
Pada dasarnya perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dengan memperoleh pendapatan dan membandingkannya dengan pengorbanan yang dilakukan. Untuk mengetahui seberapa besar laba yang diperoleh diperlukan suatu ukuran yanga baik dari pendapatan maupun pengorbanan yang telah dilakukan. Berikut merupakan beberapa tujuan dari penentuan biaya produksi:
- Untuk menetapkan jumlah biaya produksi secara tepat
Bukti transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran biaya dikumpulkan dan digunakan sebagai dasar pencatatan atas terjadinya biaya. Pengumpulan bukti, pencatatan dan penentuan atas terjadinya biaya produksi yang tepat akan menghasilkan penetapan biaya produksi yang tepat.
- Membantu manajemen mengadakan pengendalian biaya yang tepat
Adanya pengumpulan bukti transaksi, pencatatan dan penentuan biaya produksi yang tepat akan memudahkan pihak manajemen melakukan pengawasan dan pengendalian atas biaya yang keluar untuk melakukan produksi.
- Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan jangka pendek
Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan biaya produksi meliputi pembelian bahan baku, pembelian mesin atau alat produksi, dan menentukan harga jual dan untuk menentukan keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan. (Dian Hana Tresnasari Ayu)
Unsur-unsur biaya produksi
Unsur-unsur biaya produksi
Unsur Biaya Produksi
Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode akuntansi masih dalam proses.
Charles T. Horngren (1993:75) biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
- Bahan Baku Langsung (Direct Material)
Semua bahan baku yang secara fisik bisa diidentifikasi sebagai bagian dari barang jadi dan yang dapat ditelusuri pada barang jadi itu dengan cara yang sederhana dan ekonomis.
- Tenaga kerja langsung (Direct Labour)
Tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.
- Overhead pabrik (Factory Overhead)
Terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
Elemen-elemen dari biaya Overhead Pabrik yaitu :
Elemen-elemen dari biaya Overhead Pabrik yaitu :
- Biaya bahan baku tidak langsung
- Biaya tenaga kerja tidak langsung
- Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
- Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
- Biaya listrik dan air pabrik
- Biaya asuransi pabrik
- Operasi lain-lain
Pengertian biaya tetap
Pengertian biaya tetap
Dalam ekonomi, biaya tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut Pengeluaran ini berkaitan dengan waktu, seperti gaji atau beban sewa yang dibayar setiap bulan, dan sering disebut sebagai pengeluaran tambahan.
Contoh Biaya Variabel
Contoh Biaya Variabel
Contoh biaya variabel antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead, perlengkapan, bahan bakar, peralatan kecil, kerusakan bahan, royalti, upah lembur, biaya komunikasi, biaya pengiriman barang, biaya sumber tenaga, dan lain-lain.
Pengertian Biaya Variabel
Pengertian biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis. Biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi. Hal ini juga dapat dianggap biaya normal. Biaya tetap dan biaya variabel membentuk dua komponen dari total biaya. Biaya langsung, bagaimanapun, adalah biaya yang dapat dengan mudah dikaitkan dengan objek biaya tertentu.Namun, tidak semua biaya variabel adalah biaya langsung. Sebagai contoh, biaya overhead variabel produksi adalah biaya variabel yang merupakan biaya tidak langsung, tidak langsung menjadi suatu biaya. Biaya variabel kadang-kadang disebut biaya tingkat-unit karena mereka bervariasi dengan jumlah unit yang diproduksi.
Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis. Biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi. Hal ini juga dapat dianggap biaya normal. Biaya tetap dan biaya variabel membentuk dua komponen dari total biaya. Biaya langsung, bagaimanapun, adalah biaya yang dapat dengan mudah dikaitkan dengan objek biaya tertentu.Namun, tidak semua biaya variabel adalah biaya langsung. Sebagai contoh, biaya overhead variabel produksi adalah biaya variabel yang merupakan biaya tidak langsung, tidak langsung menjadi suatu biaya. Biaya variabel kadang-kadang disebut biaya tingkat-unit karena mereka bervariasi dengan jumlah unit yang diproduksi.
Tutorial Jilbab Segiempat Menutup Dada ala Shireen
Tutorial jilbab segiempat menutup dada ala shireen
Pengertian Harga Pokok Produksi Menurut Para Ahli
Pengertian Harga Pokok Menurut Para Ahli
1.Budisantoso (2000) menyatakan “Harga pokok produksi merupakan biaya manufaktur yang berkaitan dengan barang- barang yang diselesaikan dalam periode tertentu” (h.61).
2.Witjaksono (2006) mendefinisikan ”Harga pokok adalah sejumlah nilai aktiva, tetapi apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan” (h.10).
3.Horngren et al. menyatakan, “Harga pokok produksi menunjukkan biaya barang yang sampai diselesaikan, apakah dimulai sebelum atau selama periode akuntansi berjalan” (h.46).
Pengertian Harga Pokok Produksi
Pengertian Harga Pokok Produksi
. Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi adalah jumlah biaya produksi yang melekat pada persediaan barang jadi sebelum barang tersebut laku dijual. Pengertian harga pokok produksi ini oleh Hadibroto (1990 : 60) adalah Biaya-biaya yang dikorbankan untuk memproses bahan-bahan (termasuk bahan bakunya) atau barang setengah jadi, sampai menjadi akhir untuk siap dijual.