This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Rabu, 07 November 2018
Minggu, 04 November 2018
Rabu, 31 Oktober 2018
Minggu, 28 Oktober 2018
Rabu, 24 Oktober 2018
Pengertian transaksi pembelian barang
Transaksi pembelian barang dagang adalah kegiatan membeli suatu produk dari sebuah toko, perusahaan, maupun perorangan. Transaksi pembelian barangdagang dibagi menjadi 2 yaitu transaksi pembelian barang dagang yang dilakukan secara tunai dan transaksi pembelian barang dagang yang dilakukan secara kredit.
Karakteristik perusahaan dagang
- Bentuk Produk yang Diperjualbelikan,
Pada perusahaan dagan, barang yang diperjualbelikan adalah jenis barang yang berwujud/tangible. Sangat banyak contoh yang bisa kita ambil, seperti misalanya kendaraan bermotor, beras, mebel, dan lain sebagaianya.
Sedangkan pada perusahaan jasa, produk yang ditawarkan atau dijual belikan kepada konsumen adalah berupa pelayanan jasa, dengan karakteristik dari perusahaan ini menawarakan produk yang tidak berwujud atau intangilbe.
- Tidak adanya nilai tambah atau perubahan bentuk maupun sifat dari produk yang diperdagangkan
Kegitan utaman dari perusahaan dagan ini merupakan sebatas membeli dan kemudain menjual kembali barang dagang tanpa mengubah atau menambah bentuk dan sifat dari produknya.
Jenis-jenis perusahaan dagang
Jenis-Jenis Perusahaan Dagang
- Berdasarkan Produk Yang Diperdayakan. Perusahaan Dagang Barang Produksi. ...
- Berdasarkan Ruang Lingkupnya. Berdasarkan ruang lingkup, perusahaan dagang dibedakan menjadi 2, yaitu pedagang besar & pedagang kecil. ...
- Berdasarkan Macam Konsumen Yang Terlibat. Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler)
Pengertian perusahaan dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang dari pemasok dan menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang tersebut. ... Harga pokok barang yang laku dijual disebut dengan harga pokok penjualan.
Pengertian teknik manufaktur
Teknik manufaktur adalah disiplin di bidang teknik yang berhubungan dengan berbagai praktik manufaktur serta penelitian dan pengembangan sistem, proses, mesin, alat, dan perlengkapannya. Teknik manufaktur berhubungan dengan mesin yang mengubah bahan mentah menjadi produk baru.
Tujuan perusahaan manufaktur
Tujuan perusahaan adalah target yang bersifat kuantitatif dan pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan. Konsistensi terhadaptujuan sangat penting sehingga perumusan misi dan visi perusahaan harus dilakukan dengan serius.
Elemen dalam biaya produksi
- Biaya bahan langsung, merupakan bahan yang dipakai dalam proses produksi dan diolah menjadi sebuah produk. Contohnya adalah bahan langsung dari sebuah pabrik tekstil yang dapat berupa kapas atau pewarna kain.
- Biaya untuk tenaga kerja langsung, intinya tenaga kerja yang mempunyai perang langsung inilah yang mengolah bahan baku dengan kemampuan fisiknya ataupun kemampuan mesin yang dioperasionalkannya.
- Biaya overhead pabrik, yaitu beragam biaya yang dipakai dalam proses pengolahan dimana biaya tersebut tidak ikut dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja yang sifatnya langsung.
Fungsi perusahaan manufaktur
Terdapat 4 fungsi utama dalam perusahaan manufaktur, yaitu :
- Fungsi produksi, merupakan sebuah proses pembuatan bahan baku menjadi sebuah barang jadi dan dapat langsung dipakai ataupun dijual kepada konsumen. Contoh biaya yang dikelurkan untuk fungsi ini adalah biaya perawatan mesin, biaya bahan baku, dan biaya biaya lainnya.
- Fungsi pemasaran, digunakan untuk menggapai tujuan yang ada dalam proses produksi serta menjual hasilnya guna memperoleh keuntungan. Contohnya adalah biaya promosi dan biaya angkutan.
- Fungsi administrasi dan umum, berhubungan dengan adanya penentuan kebijakan dalam perusahaan agar kegiatan yang ada dalam sebuah perusahaan manufaktur dapat terus bejalan efektif dan juga efisien. Misalnya adalah biaya akuntansi, biaya personalis, dan gaji karyawan serta biaya lain lain.
- Fungsi keuangan, menyediakan berbagai macam dana yang dibutuhkan oleh perusahaan guna melakukan sebuah proses produksi dan pengembangan perusahaan ataupun pengembangan sumber daya manusia.
Karakteristik perusahaan manufaktur
- Perusahaan ini melakukan usaha mengelola atau mengolah bahan mentah dan bahan baku menjadi produk jadi.
- Tidak ada peran serta konsumen dalam sebuah proses produksi yang bersangkutan. Sehingga konsumen hanya dapat menikmati produk dari perusahaan manufaktur tersebut setelah selesai dibuat dan sama sekali tidak ikut dalam proses produksi.
- Hasil produksinya dapat dilihat dengan mata telanjang atau berwujud. Berbeda dengan perusahaan jasa yang produknya tidak mempunyai wujud namun tetap dapat dirasakan oleh konsumennya.
- Terdapat ketergantungan dari konsumen untuk mengkonsumi produk tersebut lagi. Saat konsumen merasakan puas memakai produk yang diperolehnya dari perusahaan manufaktr tersebut, maka biasanya konsumen akan ketagihan dan kembali menggunakan produk tersebut lagi. Untuk itu perusahaan harus mengupayakan bagaimanapun caranya agar produk yang ada di pasaran tidak habis dan tetap ada guna memenuhi kebutuhan konsumen yang tak terbatas.
Ciri-ciri perusahaan manufaktur
- Proses pengolahan produk. Perusahaan manufakturmengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. ...
- Mesin dalam skala besar. Jika hanya mengandalkan tenaga manusia saja, prosesnya akan berjalan lambat dan target tidak akan tercapai. ...
- Biaya Produksi. ...
- Proses produksi. ...
- Pemasaran dan Penjualan.
Apa itu manufaktur dan produksi?
Industri Manufaktur dan produksi berkenaan dengan proses pembuatan barang dan jasa dalam jumlah besar dengan menggunakan tenaga kerja dan peralatan, dengan cara mengubah bahan baku menjadi produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.
Pengertian perusahaan manufaktur
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan atau badan usaha yang melakukan aktivitas pengolahan bahan mentah ataupun bahan setengah jadi. Bahan tersebut dilakukan proses tertentu sehingga menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual lebih. Perusahaan manufaktur melakukan proses mengolah bahan menjadi produk jadi tersebut dalam skala besar, atau dalam skala industri. Walaupun sebenarnya secara sempit bisa juga digunakan untuk skala kecil, namun istilah tersebut lebih umum digunakan di hal yang berskala besar.
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan atau badan usaha yang melakukan aktivitas pengolahan bahan mentah ataupun bahan setengah jadi. Bahan tersebut dilakukan proses tertentu sehingga menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual lebih. Perusahaan manufaktur melakukan proses mengolah bahan menjadi produk jadi tersebut dalam skala besar, atau dalam skala industri. Walaupun sebenarnya secara sempit bisa juga digunakan untuk skala kecil, namun istilah tersebut lebih umum digunakan di hal yang berskala besar.
Minggu, 21 Oktober 2018
Macam-macam buku administrasi
Macam-macam buku administrasi :
>Buku utang piutang
>Buku voucher
>Buku faktur
>Buku gudang
>Buku utang piutang
>Buku voucher
>Buku faktur
>Buku gudang
Fungsi Buku Agenda
Buku agenda memiliki banyak fungsi yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan, bisnis, atau organisasi. Secara garis besar, fungsi-fungsi tersebut meliputi beberapa poin seperti tersebut di bawah ini:
- Bukti surat masuk dan keluar
Dengan adanya buku agenda kerja, detail dari setiap yang masuk atau bahkan keluar dapat diidentifikasi dengan mudah. Pencarian berkas-berkas terkait pun akan terbantu dengan adanya buku agenda kerja.
- Mengetahui jumlah surat masuk dan keluar dalam kurun waktu tertentu.
Terkadang ada keadaan di mana perusahaan, bisnis, atau organisasi perlu menengok kembali berapa jumlah surat masuk ataupun surat keluar dalam periode tertentu. Dengan membuat rincian dalam buku agenda kerja, situasi seperti ini pun akan dapat dilewati dengan mudah.
- Mengetahui penomoran surat keluar
Untuk mengeluarkan sebuah surat, perusahaan, bisnis, atau organisasi perlu membuat penomoran yang runtut dari satu surat ke surat yang lain. Apabila daftar surat yang dikeluarkan sebelum-sebelumnya telah terangkum dalam buku agenda kerja, maka pemberian nomor akan semakin cepat dilakukan.
- Membantu pencarian surat
Dalam keadaan tertentu, perusahaan, bisnis, atau organisasi mungkin perlu menilik surat-surat terdahulu yang telah tersimpan. Dengan menuliskan identitasnya secara urut pada buku agenda kerja, maka pencarian tidak akan memakan waktu lama.
Pengertian Buku Agenda
Buku agenda
Buku agenda
adalah suatu buku yang digunakan untuk mencatat surat-surat masuk dalam satu tahun. Terdapat tiga macam buku agenda, yaitu:- Buku agenda tunggal/campuran, yaitu buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat masuk dan keluar sekaligus secara berurutan (campuran), pada tiap-tiap halamannya.
- Buku agenda berpasangan, yaitu buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat masuk pada halaman sebelah kiri dan surat keluar pada halaman sebelah kanan atau sebaliknya dengan nomor urut sendiri-sendiri.
- Buku agenda kembar, yaitu pencatatan surat masuk dicatat pada buku agenda surat keluar dan surat masuk dicatat pada buku agenda surat keluar secara terpisah.
Komponen Komunikasi
Komunikasi terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
- Komunikator /Sumber/Pengirim Pesan (Communicator/Source/Sender)
Dalam proses komunikasi, yang menjadi sumber komunikasi adalah sender atau pengirim pesan. Komunikator adalah seseorang yang mengirimkan pesan. Seorang komunikator harus memberikan dan memiliki sikap yang positif juga harus tahu menempatkan informasi sesuai situasi komunikasi - Pesan (Message)
Yang dimaksud dengan pesan adalah informasi yang akan kita kirimkan kepada komunikate/penerima pesan. Agar pesan menjadi efektif, maka komunikator harus memahami sifat dan profil komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran, kebutuhan khalayak sasaran, serta harapan dan kemungkinan respon yang diberikan oleh komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran terhadap pesan yang dikirimkan.
Hal ini sangat penting baik dalam komunikasi tatap muka maupun komunikasi bermedia. Tanpa adanya pesan, maka kita tidak memiliki alasan untuk melakukan komunikasi. Jika kita tidak dapat mengemas informasi dengan baik, maka kita belum siap untuk memulai proses komunikasi - Encoding
Encoding adalah proses mengambil pesan dan mengirim pesan ke dalam sebuah bentuk yang dapat dibagi dengan pihak lain. Untuk dapat melakukan encode sebuah pesan, maka kita sebagai komunikator harus memikirkan apa yang komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran butuhkan agar dapat memahami atau melakukan decode sebuah pesan. Kita harus menggunakan bahasa yang dapat dengan mudah dimengerti dan konteks yang dikenal baik oleh komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran. Orang yang melakukan encode disebut dengan encoder. - Media atau saluran komunikasi
Media atau saluran komunikasi adalah media atau berbagai media yang kita gunakan untuk mengirimkan pesan. Yang termasuk ke dalam media atau saluran komunikasi adalah kata-kata yang diucapkan, kata-kata yang tercetak, media elektronik, atau petunjuk nonverbal. - Decoding
Decoding terjadi ketika komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran menerima pesan yang telah dikirimkan. Dibutuhkan keterampilan komunikasi untuk melakukan decode sebuah pesan dengan baik, kemampuan membaca secara menyeluruh, mendengarkan secara aktif, atau menanyakan atau mengkonfirmasi ketika dibutuhkan. - Penima pesan
Komunikasi tidak akan terjadi tanpa kehadiran komunikate/penerima pesan. Ketika komunikate/penerima pesan menerima sebuah pesan, maka ia akan menafsirkan pesan, dan memberikan makna terhadap pesan yang diterima. Komunikasi dapat dikatakan berhasil manakala komunikate/penerima pesan/ menerima pesan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh komunikator - Umpan Balik
Umpan balik memiliki peran yang tak ternilai dalam membantu kita sebagai komunikator untuk memperbaiki keterampilan komunikasi. Kita dapat belajar apa yang berjalan dengan baik dan apa yang tidak sehingga kita dapat berlaku secara efisien ketika kita melakukan komunikasi di lain waktu. - Konteks
Konteks dalam proses komunikasi adalah situasi dimana kita melakukan komunikasi. Konteks dapat berupa lingkungan dimana kita berada dan dimana komunikate/penerima pesan berada, budaya organisasi, dan berbagai unsur atau elemen seperti hubungan antara komunikator dan komunikate - Gangguan
Dalam proses komunikasi, gangguan dapat berupa segala sesuatu yang dapat mengganggu dalam proses penerimaan, penafsiran, atau penyediaan umpan balik tentang sebuah pesan.
Gangguan dalam proses komunikasi dapat berupa gangguan fisik seperti suara yang sangat keras, atau perilaku yang tidak biasa. - Efek
Efek dalam proses komunikasi adalah pengaruh atau dampak yang ditimbulkan komunikasi yang dapat berupa sikap atau tingkah laku komunikate/penerima pesan. Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sikap serta tingkah laku komunikate/penerima pesan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh komunikator. Namun, apabila efek yang diharapkan oleh komunikator dari komunikate/penerima pesan tidak sesuai maka dapat dikatakan komunikasi menemui kegagalan.
Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Dalam komunikasi ada beberapa arah dalam penyampaiannya, nah arah informasi inilah yang akan menentukan macam komunikasi yang terjadi. Maka, menurut aliran informasi yang terjadi, komunikasi terbagi menjadi:
1. Komunikasi satu arah
Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berasal dari satu pihak saja. Biasanya komunikasi ini terjadi apabila dalam keadaan darurat atau memang karena sistem yang berjalan di suatu organisasi seperti itu, misalnya antara guru dengan murid. Dll
2. Komunikasi dua arah
Komunikasi ini bersifat timbal balik, dalam aplikasinya, komunikasi ini terjadi tidak hanya satu pihak saja, melainkan keduanya terlibat dalam memberikan respon atau feed back terhadap lawan bicaranya.
Komunikasi ini bersifat timbal balik, dalam aplikasinya, komunikasi ini terjadi tidak hanya satu pihak saja, melainkan keduanya terlibat dalam memberikan respon atau feed back terhadap lawan bicaranya.
3. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
4. Komunikasi ke bawah
komunikasi dari atasan ke bawahan
komunikasi dari atasan ke bawahan
5. Komunikasi ke samping
komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang sejajar dalam kedudukan.
komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang sejajar dalam kedudukan.
Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Salah satu macam komunikasi juga adalah komunikasi yang terbatas pada ruang lingkup yang ada. Maka dari itu, komunikasi berdasar ruang ini terbagi menjadi:
1. Komunikasi Internal
Komunikasi internal adalah komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang mana komunikasi ini terjadi antara individu dalam lingkup itu. Dalam aplikasinya komunikasi internal ini biasanya ada tiga jenis:
- Komunikasi vertikal, biasanya terjadi dalam bentuk atasan ke bawahan seperti perintah bos, teguran, peringatan, dll
- Komunikasi horizontal, biasanya terjadi dalam lingkup organisasi atau kantor sukarelawan yang semuanya sejajar.
- Komunikasi diagonal, biasanya terjadi didalam ruang lingkup organisasi atau kantor..
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjalin antara organisasi atau organisasi dengan masyarakat dalam berbagai bentuk, misalnya:
a. pameran, publikasi
b. konferensi pers
c. siaran televisi, radio
d, pengabdian, bakti sosial
b. konferensi pers
c. siaran televisi, radio
d, pengabdian, bakti sosial
Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
Dalam berkomunikasi juga terdapat maksud yang komunikator. Dalam berkomunikasi apabila tidak ada inisiatif dari komunikator, maka maksud terlaksanakannya tidak akan tercapai, Contohnya adalah:
1. Berpidato
2. Memberi saran
3. Memerintah sesuatu untuk dilakukan
4. Memberikan ceramah
5. Wawancara
2. Memberi saran
3. Memerintah sesuatu untuk dilakukan
4. Memberikan ceramah
5. Wawancara
Dari contoh diatas diketahui bahwa inisiatif dari komunikator adalah faktor penting dalam terjadinya sebuah komunikasi.
Macam-macam Komunikasi
Macam-macam Komunikasi
1. Komunikasi lisan
Apa itu komunikasi lisan? Komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak ada batas jaraknya. Contohnya: rapat, wawancara, atau dua orang yang sedang mengobrol. Atau dalam sisi yang lain juga terjadi secara tidak langsung karena terpisah jarak, contoh berbicara lewat telepon.
Apa itu komunikasi lisan? Komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak ada batas jaraknya. Contohnya: rapat, wawancara, atau dua orang yang sedang mengobrol. Atau dalam sisi yang lain juga terjadi secara tidak langsung karena terpisah jarak, contoh berbicara lewat telepon.
2. Komunikasi tertulis
Komunikasi tertulis ini sudah sangat familiar pada zaman kita sekarang, bisa melalui whatsaap atau bbm. atau yang klasik yaitu melalui surat. Dalam contoh yang lain ada dalam bentuk naskah, gambar/foto yang diberi tulisan atau kata-kata atau yang termasuk juga adalah spanduk yang biasa digunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Komunikasi tertulis ini sudah sangat familiar pada zaman kita sekarang, bisa melalui whatsaap atau bbm. atau yang klasik yaitu melalui surat. Dalam contoh yang lain ada dalam bentuk naskah, gambar/foto yang diberi tulisan atau kata-kata atau yang termasuk juga adalah spanduk yang biasa digunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Unsur-unsur Komunikasi
Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan di antara manusia itu hanya bisa terjadi, apabila ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi bisa terjadi kalau didukung oleh adanya unsur-unsur komunikasi yaitu sumber, pesan, media, penerima, dan efek. ini biasanya juga bisa disebut komponen atau elemen komunikasi.
Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan memperlihatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antara manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, namun juga bisa dalam bentuk kelompok misalnya seperti partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau menurut bahasa inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.
Pesan
Pesan yang dimaksud dengan dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan bisa disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. isi dari pesan tersebut bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.
Media
Media adalah sebuah sarana yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Beberapa pakar psikologi menganggap bahwa dalam komunikasi manusia. Media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah panca indra manusia seperti manusia seperti mata dan telinga.
Pesan yang yang diterima oleh panca indra selanjutnya akan di terima lalu diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dilakukan melalui tindakan.
Namun media yang dimaksud di sini tergolong dari empat macam , yaitu:
Media Antar Pribadi
Media untuk hubungan perorangan (antar pribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir/ utusan, surat, dan telepon.
Media Kelompok
Dalam aktivitas komunikasi yang melibatkan khlayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konferensi. Rapat sering dugunakan untuk membahas hal-hal yang sifatnya penting yang di laksanakan oleh suatu organisasi. Seminar adalah media komunikasi kelompok yang bisa dihadiri hingga 150 orang. Konferensi adalah media komunikasi yang digunakan oleh anggota atau pengurus dari organisasi tertentu. Tapi kadang juga ada orang yang di luar organisasi, tapi biasanya dalam status peninjau.
Media Publik
Media publik adalah khalayak yang dihadiri lebih dari 200-an orang. Contahnya seperti rapat akbar, rapat raksasa dan sejenisnya.
Media Massa
Media massa merupakan khalayak terbesar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada penerima. contoh: surat kabar, radio, film, televisi, internet dan lain-lain.
Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang tau lebih, bisa dalam kelompok, partai atau negara. Sebutan penerima bisa terdiri dari berbagai macam istilah seperti khalayak, sasaran.
Proses komunikasi telah dipahami bahwa, keberadaan penerima itu karena adanya sumber. Jadi apabila tidak ada sumber, maka otomatis penerima juga tidak ada. Penerima adalah unsur yang penting di dalam komunikasi apabila tidak ada suatu penerima akan menyebabkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan dari sumber, pesan, atau saluran.
Pengaruh atau Efek
Pengaruhnya adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum maupun setelah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
Pesan yang yang diterima oleh panca indra selanjutnya akan di terima lalu diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dilakukan melalui tindakan.
Media untuk hubungan perorangan (antar pribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir/ utusan, surat, dan telepon.
Dalam aktivitas komunikasi yang melibatkan khlayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konferensi. Rapat sering dugunakan untuk membahas hal-hal yang sifatnya penting yang di laksanakan oleh suatu organisasi. Seminar adalah media komunikasi kelompok yang bisa dihadiri hingga 150 orang. Konferensi adalah media komunikasi yang digunakan oleh anggota atau pengurus dari organisasi tertentu. Tapi kadang juga ada orang yang di luar organisasi, tapi biasanya dalam status peninjau.
Media publik adalah khalayak yang dihadiri lebih dari 200-an orang. Contahnya seperti rapat akbar, rapat raksasa dan sejenisnya.
Media massa merupakan khalayak terbesar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada penerima. contoh: surat kabar, radio, film, televisi, internet dan lain-lain.
Syarat-syarat Komunikasi
- Source: Source atau sumber merupakan bahan dasar dalam penyampaian pesan untuk memperkuat pesan itu sendiri. Salah satu contoh komunikasi adalah orang, lembaga, buku dan masih banyak yang lainnya.
- Komunikator: komunikator adalah pelaku yang menyampaikan pesan bisa beruapa seseorang yang sedang menulis atau berbicara, bisa juga berupa kelompok orang atau juga organisasi komunikasi seperti film, radio, surat kabar, televisi dan lain sebagainya.
- Komunikan: komunikan merupakan penerima pesan dalam komunikasi yang bisa berupa seseorang, kelompok ataupun massa.
- Pesan: pesan merupakan keseluruhan yang disampaikan oleh seorang komunikator. Pesan memiliki tema utama sebagai pengarah dalam usaha untuk mengubah sikap serta tingkah laku orang lain.
- Saluran: Saluran adalah media yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan. Saluran komunikasi terbagi menjadi beberapa bagian, yaklni saluran formal atau resmu dan saluran informal atau tidak resmi.
- Effek: Effek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yang terjadi.
Tujuan Komunikasi
- Agar yang disampaikan komunikator bisa dimengerti oleh komunikan. Maka komunikator harus menjelaskan pesan utama dengan jelas dan sedetail mungkin.
- Supaya bisa memahami orang lain. Dengan melakukan komunikasi, setiap individu bisa memahami individu yang lain dengan kemampuan mendengar apa yang sedang dibicarakan orang lain.
- Supaya pendapat kita diterima orang lain. Komunikasi serta pendekatan persuasif adalah cara supaya gagasan kita diterima oleh orang lain.
- Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan kita.
Fungsi Komunikasi
- Sebagai Informasi: Komunikasi memberikan suatu informasi yang diperlukan dari setiap individu ataupun kelompok dalam mengambil suatu keputusan dengan meneruskan data untuk menilai beberapa pilihan yang akan diputuskan.
- Sebagai Kendali: Fungsi komunikasi sebagai kendali mempunyai arti bahwa komunikasi berperan untuk mengendalikan perilaku orang lain atau anggota dalam beberapa cara yang harus dipatuhi oleh semua pihak.
- Sebagai Motivasi: Komunikasi memberikan dalam hal memotivasi melalui penjelesan yang dilakukan oleh para motivator.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa dipahami.
Sumber pemikiran wirausaha yang kreatif&inovasi
Seperti kita ketahui wirausaha merupakan sumber pemikiran kreatif dan inovasi. Bagaimana alam pikiran seseorang wirausaha sehingga menjadi sumber kreativitas dan inovasi?
- Seorang wirausaha selalu mengumpukan gagasan baru.
- Selalu mencari peluang baru atau mencari cara baru menciptakan peluang baru.
- Selalu berorientasi kepada tindakan.
- Seorang pemimpi besar, meskipun mimpinya tidak selalu cepat direalisasikan.
- Tidak malu untuk memulai sesuatu, walau dari skala kecil.
- Tidak pernah memikirkan untuk menyerah, selalu mencoba lagi.
- Tidak pernah takut gagal.
Kegiatan Menemukan Peluang Usaha
Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan. Dalam kegiatan mewujudkan peluang tersebut seorang wirausaha diharuskan mempunyai :
- Memiliki komitmen dan determinasi serta ketekunan.
- Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan.
- Berorientasi kepada sasaran dan peluang.
- Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal.
- Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah.
- Realistis dan memiliki gaya humor.
- Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik.
- Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam perusahaan.
- Mampu mengelola dan menghitung resiko.
- Tidak berorientasi kepada status.
- Memilki integritas dan dapat dipercaya
Karakteristik Wirausaha
Karakteristik Wirausaha :
- Pekerja keras.
- Disiplin.
- Mandiri
- Realitas
- Prestatif (selalu ingin maju)
- Komitmen tinggi
- Tajam naluri bisnisnya.
- Cepat melihat peluang usaha
- Kretaif
- Ulet dan siap pada tantangan
- Ingin mencapai sesuatu.
kegiatan Yang Bersifat Kewirausahaan
Kegiatan yang bersifat kewirausahaan misalnya :
- Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.
- Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula.
- Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru.
- Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif.
- Mendorong perilaku eksperimen dll.
Karakteristik kewirausahaan
Karakteristik Kewirausahaan yaitu :
1. Memiliki Rasa Percaya Diri
Memiliki Kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain.
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Maksudnya adalah Seorang wirausaha harus mempunyai sikap tanggung jawab pada tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Ia juga harus bertanggung jawab pada hasil dari tugas yang dibebankannya.
3. Berani Menanggung Risiko
Berani menanggung resiko berhubungan dengan sikap keinginan untuk bertanggung jawab. Para wirausahawan siap menanggung resiko atas segala tindakan yang diambilnya. Dalam bertindak, wirausahawan akan memikirkan tindakannya secara matang, sehingga risiko yang akan muncul akibat tindakannya dapat diperkirakan.
4. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha untuk memimpin anak-anak buahnya atau pegawainya. Seseorang tidak akan bisa menjadi seorang wirausaha bila ia tidak bisa memimpin, baik memimpin diri sendiri maupun memimpin orang lain.
5. Keorisinalan
Sifat Orisinal tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinal berarti tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinal, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.
6. Berorientasi ke Masa Depan
Seseorang wirausaha harus- lah mempunyai visi ke depan apa yang hendak ia lakukan? Apa yang ingin dicapai? Sebuah usaha bukan didirikan hanya untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu, seorang wira- usaha akan menyusun perencanaan (planning) dan strategi yang matang agar jelas langkah- langkah yang akan dilaksanakan.
7. Jujur dan Tekun
Untuk menjadi seorang wirausaha juga dibutuhkan sikap jujur dan tekun. Jujur terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan pegawai-pegawainya. Tekun dalam mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dari ide-ide yang sudah ada dan tekun dalam merintis usahanya yang baru akan mulai berkembang.
8. Memiliki Kreativitas Tinggi
Kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada. Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih peluang yang dihadapi setiap hari.
9. Selalu Memiliki Komitmen dalam Pekerjaan, Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang digelutinya. Dalam menjalankan usahanya tersebut, seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang menggebu-gebu dan memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan usahanya. Ia tidak pernah setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, selalu bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada. Tanpa usaha yang sungguh-sungguh terhadap pekerjaan yang digelutinya, wirausaha sehebat apapun pasti akan menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu, penting sekali bagi seorang wirausaha untuk memiliki komitmen terhadap usaha dan pekerjaannya.
10. Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga menampung wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat.
11. Mandiri atau Tidak Ketergantungan pada Orang Lain
Seorang wirausaha dituntut untuk selalu menciptakan hal baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan konsumen. Oleh karena itu, seorang wirausaha hendaknya mandiri dan tidak bergantung pada orang lain agar ia dapat lebih berkreasi dan berinovasi dengan kemampuannya.
12. Memiliki Kemampuan Manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan untuk memanajerial atau mengurus usaha yang sedang digelutinya. Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, memvisualisasikan usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaannya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan manajerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha.
13. Disiplin
Dalam melakukan kegiatannya, seorang wirausaha harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausaha terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya
14. Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau realita sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan atau perbuatannya.
15. Memiliki Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat dalam berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan Suhanda, motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.